Kamis, 13 Januari 2011

Kebangkrutan Usaha : Mandala Airlines


Surabaya, 14 Januari 2011

Mandala, adalah sebuah Maskapai Penerbangan Nasional yang telah selama lebih dari 42 tahun mengepakkan sayapnya menerbangi langit biru Nusantara dan mengarungi dirgantara Indonesia, Kini Mandala akhirnya harus berlabuh menuju peraduannya yang terakhir pada tgl 13 january 2011..!!

Akhirnya Mandala memang harus menyerah pada persaingan bisnis operator penerbangan yang maha sengit dan ketat. Humas di Mandala melaporkan bahwa terhitung tgl 13 Januari 2011 Mandala menghentikan seluruh operasinya, disisi yang lain Karyawan termasuk Pilot pilotnya sedang mengajukan tuntutan pada manajemen perusahaan atas keterlambatan pembayaran gaji. Inilah akhir parodi theater panggung bisnis mandala sebagai operator penerbangan.

SEJARAH dan OPERASIONAL.

Mandala didirikan tahun 1969, sebagai perintis penerbangan Indonesia oleh Kostrad (Komando Strategis Angkatan darat), pada tahun 2002 sejalan dengan deregulasi penerbangan di Indonesia, Mandala harus bersaing dengan pemain pemain baru operator penerbangan di bumi dirgantara nasional. Pada tahun 2006 Mandala di akuisisi oleh “cardig International” dan di pindah tangankan lagi kepada “Indigo” sebuah perusahaan USA. Manajemen Baru Mandala yang terdiri dari para profesional dari berbagai negara telah berusaha melakukan transformasi manajemen, Mandala telah memesan dan merencanakan membeli 25 Unit Airbus A320/A319 pada tahun 2007 dan akan secara bertahap sepenuhnya beroperasi tahun 2011. Menurut catatan operasional mandala, Indikasi Performance berupa On Time performance/Punctuality sejak tahun 2006-2010 telah mencapai diatas 80% sebuah indikator atas perbaikan performance yg cukup di handalkan untuk bersaing di bisnis penerbangan domestik dan Regional. Dengan armada pesawat yang baru maka Mandala mempunyai potensi yg besar utk “survive” pada pertarungan bisnis penerbangan. Mandala telah melakukan transformasi bisnis dan mengdeklarasikan bahwa Mandala adalah Penerbangan “Low Cost Carrier” atau penerbangan bertarif rendah. Pada 03 November 2010, Indonesia Travel and Tourism menganugerahkan penghargaan kepada masakapai Mandala sebagai "Low cost carrier "terbaik di indonesia. Mandala juga mendapatkan sertifikasi Safety IQSA disamping Garuda Indonesia.

RESTRUKTURISASI

Bagaimana Mandala yang kukuh dan tegar selama 42 tahun akhirnya harus berhenti beroperasi. ..?? sumber seumber di Mandala menyebutkan gagalnya mandala melakukan restrukturisasi hutang hutangnya menjadi penyebab terjadinya “Kesulitan Keuangan”. Mandala mengajukan PKPU kepada pengadilan niaga jakarta pusat, PKPU adalah Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang, sehingga Jika Pengadilan Niaga jakarta setuju maka dalam 45 hari setelah pengajuan maka Mandala harus membuat rencana bisnis kedepan utk restrukturisasi perusahaan tsb. Restrukturisasi saat ini diperlukan mandala utk mengatasi kesulitan kesulitan keuangannya.

SEBAB SEBAB KEBANGKRUTAN:

Data statistik dari lembaga riset Dun & Bradstreet NY, tentang berbagai faktor penyebab terjadinya kegagalan bisnis atau “Business failure”,


Cause Of Failure

Economic Factor...............................37.10%

Financial Factor............................... 47.30%

Neglect,Disaster and Fraud...............14.00%

Others................................................1.60%

Total................................................100.00%

Source: Dun & Bradstreet Inc. Business Failure Record (New York Annualy)

Dari Dunn and Bradstreet ini pula, faktor faktor financial menjadi penyebab yang paling besar 47.30%, bagi BANGKRUTNYA suatu perusahaan.

“Laksmi Mittal” (salah seorang terkaya didunia) yang berkibar dengan “Mittal” Group menyampaikan betapa pentingnya "kesehatan finansial".

Pernyataan Mittal bisa direnungkan bahwa wajar jika bisnis akan sangat turbulence/bergejolak, dan diperlukan sebuah kondisi perusahaan yg secara finansial sehat untuk menghadapinya, Hal ini memunculkan anggapan bahwa sebaik baik operasi bisnis sebuah perusahaan tetap diperlukan kondisi finansial yg sehat.

Struktur Modal dan Hutang, yang sehat sangat menentukan kesehatan sebuah perusahaan. Hutang merupakan pedang bermata dua, Hutang diperlukan untuk mendukung “expansi dalam bisnis” dan “meningkatkan nilai share holders” pada jumlah yang dipandang memadai. Hutang menjadi sisi mata pedang yang lain bisa yang menjadikan senjata dan akibat yang menyakitkan bagi perputaran Kas perusahaan (Cashflow) sehingga sifat sifat Hutang dan Pendanaan untuk mendukung operasi perusahaan harus sangat diperhitungkan dengan cermat.

Apakah sebenarnya manajemen Mandala sedang menekan krediturnya untuk merestrukturisasi Hutangnya ????. Cara settlement di Pengadilan Niaga jakarta yang ditempuh Mandala menjadi indikasi bahwa negosiasi B2B Business To Business antara Mandala dengan Krediturnya telah gagal sehingga menempuh jalur pengadilan yg biasanya sangat dihindari oleh semua pelaku bisnis.

Apakah Mandala akan bangkit kembali, jika ada investor yang bersedia ?? ataukah kita mengucapkan “Sayonara” pada Mandala ?? Wallahualam.

Dikumpulkan dari berbagai sumber:

HENDRO SUBEKTI.

Tidak ada komentar: