Minggu, 15 Februari 2009

Cooperation and Conflict.

Cooperation and Conflict.

Perusahaan VF (VF Corporation) adalah perusahaan Lifestyle Apparel terbesar didunia berkantor pusat di Greensboro, North Carolina, USA. Penjualan nya pada tahun 2008 telah mencapai US $ 7.561 Billion, dengan tingkat laba Net income US $ 602.748 Million. Earning Per Share pada 2008 juga masih mencapai record $ 5.42 per saham. Produknya dipasarkan di 150 negara, dengan jumlah mencapai 67.000 gerai atau outlet, Item produknya (SKU) mencapai 600 juta, dan produknya berasal dari 140 sumber produksi di seluruh dunia.
Jumlah Brand VF berjumlah ratusan, dan terdiri dari berbagai macam jenis mulai dari Sportswear, Jeanswear, Imagewear, Outdoor and action sports, sampai ke Contemporary brand dll. Brand2 nya yg terkenal adalah "Wrangler", "Lee", "Nautica", "North Face", "Eastpack", "Jansport". Dll. Perusahaan ini menuliskan statement visi nya “We will grow by building lifestyle brands that excite consumers around the world”. Perusahaan VF ini sangat percaya bahwa "sumber sukses adalah dari karyawannya". Our people is the source of success, Cooperation dan team work dari karyawan menjadi inti dari sukses perusahaan ini. Manajemen perusahaan dibagi dalam setiap brand dengan membentuk sebuah team kerja yang cohesive serta focus pada sasaran pengembangan brand tersebut. Dari 44.000 associates diseluruh dunia termasuk karyawan , 97% mengatakan bahwa mereka PROUD (bangga) bekerja di VF ,94% mereka mengatakan merekomendasi kawan mereka untuk bekerja di VF. 92 % menyatakan VF adalah tempat yang menyenangkan untuk bekerja (Fun place to work), demikian kata CEO dan Chairman VF Eric. C. Wiseman, yang mendapat promosi sebagai CEO pada January 2008 lalu, setelah sebelumnya menjabat sebagai COO dan VP Global business di VF.

Mereka sangat percaya pada pentingnya cooperation dan sebagai sebuah team terkecil sampai team besar di organisasi perusahaan. Dalam organisasi perusahaan diperlukan 3 hal utama (Needs 3 things).
1. Team friendly organization.
2. Individual with teamwork competencies
3. Effective team work
- Performance
- Viability

Berbeda dengan konsep yang ditempuh perusahaan besar dunia lainnya seperti GE General Electric yg bermarkas di Fairfield-Connecticut USA, perusahaan yang bergerak dibidang Energy Infrastructure, Technology Infrastructure, GE Capital, consumers dan industrial, media market. Jumlah karyawan mencapai 300.000 mulai dari ahli Biokimia sampai Insinyur kincir angin. Perusahaan ini dinobatkan oleh Business week pada september 2008, sebagai perusahaan paling innovative, Sebagai salah satu perusahaan besar dan diantara yang sukses didunia. Perusahaan ini percaya bahwa kunci sukses dalam mendapatkan Output hasil kerja karyawan nya adalah melalui penciptaan “Conflict”. Pada situasi konflik yang rendah diantara team dan organisasi maka outcome menjadi dibawah expektasi, akan tetapi terbukti pada team kerja yg di energize dengan konflik maka outcome hasil kerja menjadi optimal. Conflict yang diperlukan adalah “Functional Conflict”, karena functional conflict mendorong prestasi dan perbaikan perusahaan, sedangkan Conflict yang harus dihindari adalah Personal Conflict, ciri ciri functional conflict adalah fokus pada issue sedangkan personal conflict pada sisi personalnya. Dari pemahaman tsb GE membuat organisasi menjadi FLAT, serta menghindari terjadinya penurunan team kerja karena konflik rendah diantara team “If you cannot take a punch then you would not have a fun”, “Dare to differentiate”, Don’t be a friend with a boss” demikian kata William J Conaty HR Director GE (now retired), Connaty juga manyatakan bahwa “One reason the Executive failed at GE when they stop learning” maka learning merupakan basis untuk meningkatkan performance diantara individu dan team. Connaty juga tokoh yang sukses membawa transisi kepemimpinan dari CEO legendaris Jack Welch ke Immelt. Connaty adalah figure yang luar biasa yg dihormati oleh kalangan serikat pekerja dan karyawan itu sendiri.

Kedua "Corporasi besar dan sukses" tersebut mempunyai konsep yg sama dalam mencapai goal melaui "team work", hanya keduanya menempuh cara yang berbeda dalam membentuk team yang tangguh di organisasi perusahaan.

GE terbukti sukses dengan penciptaan "functional conflict diantara team members dan kekuatan team dengan Grup Dynamics" sedangkan VF Corporation terbukti sukses juga dengan "team cohesiveness" dan "team work" kecil dengan blok blok kecil dalam brand product dan membesar menjadi team work besar di Organisasi Perusahaan.

Disusun oleh : Hendro Subekti.

Tidak ada komentar: