Kamis, 30 Oktober 2008

Marketing Concepts dan Handuk

"Marketing is far too important to leave to the Marketing Department" David Packard-Hewlett Packard
Kita sehari hari sering menggunakan istilah istilah "Needs, Wants dan Demands" yang merupakan core dari semua kegiatan2 marketing sebuah perusahaan. Menurut Kottler pakar marketing, Needs : the basic human requirements adalah kebutuhan paling dasar dari manusia, seperti makan, minum, pakaian, rumah untuk bertahan hidup. Manusia juga punya kebutuhan dasar yg kuat untuk rekreasi, pendidikan, hiburan dlsb. Kebutuhan ini menjadi keinginan (wants) jika diarahkan pada spesifik objek yang bisa memuaskan kebutuhan tsb. Misalnya Konsumen di Amerika needs (butuh) makanan dan minuman tapi wants (ingin) makan burger, french fries, dan soft drink.sedangkan konsumen di Indonesia needs (butuh) makanan dan minuman tapi wants (ingin) makan nasi goreng, nasi soto dan minum teh hangat. Jadi Keinginan atau wants dibentuk oleh society (masyarakat). Sedangkan demand (tuntutan kebutuhan) adalah keinginan dari spesifik object yang didukung oleh kemampuan untuk membeli (ability to pay).
Sebuah perusahaan tidak hanya mengukur berapa banyak yang ingin (wants) produk mereka tetapi juga berapa banyak yang mampu membelinya.

HANDUK
Konsumen mungkin membutuhkan (needs) produk "Handuk" untuk membersihkan badan/anggota tubuh dan menjadi kebutuhan sehari hari sebagaimana pakaian dlsb. Needs kebutuhan atas produk handuk yang mempunyai ciri spesifik yang terdapat pada produk handuk adalah sifat absorbency (menyerap air) dan softness (Lembut) dari produk tsb. Kebutuhan tersebut meungkin akan menjadi keinginan (Wants) jika diarahkan menjadi lebih spesifik lagi misalnya konsumen di Eropa dan Amerika ingin Handuk yang sesuai dengan aktivitas dan penggunaannya, termasuk cara mandi dengan shower, bath tub atau ditempat publik seperti swimming pool, sports/fitness center, tentunya dengan Size (ukuran), gramasi, model/motif serta warna tertentu sedangkan konsumen di Jepang, Indonesia tentunya akan berbeda dari konsumen di negara lain. Kondisi sosial ekonomi, politik, budaya sangatlah menentukan kebutuhan konsumen misalkan, budaya mandi sauna di Jepang, Eropa/Hungary, mandi di tempat publik atau umum mis : pantai, swimming pool dlsb. Dari aktivitas kehidupan diberbagai macam tempat tadi akan menimbulkan demand (keinginan) yang didukung dengan kemampuan untuk membeli). Apakah dalam bisnis ini sudah cukup informasi atau riset riset yang tersedia tentang kebutuhan dan keinginan serta demand nya?...apakah sebuah perusahaan perlu mengetahui atau berupaya mendapatkan informasi tsb untuk menetapkan "target market" ??..atau perlukan mempersiapkan semua resources nya untuk memenuhi sasaran sasaran tsb??..

(semoga menginspirasi rekan2 di mana saja).

1 komentar:

Hendro Subekti mengatakan...

Kesimpulan diskusi pada pagi ini dengan teman2 mendapatkan beberapa hasil penting tentang pengertian absorbancy atas dasar "kapilaritas serat" dan "tegangan permukaan" air oleh bahan weting agent, absorbancy adalah proses bertemunya dua benda air dan serat handuk. Pengetesan di QC akhirnya akan ada beberapa perbaikan ttg efektifitas absorbancy tadi serta sensitivitas pola mandi/penggunaan handuk diberbagai negara tujuan export seperti Japan, EU dan Indonesia sendiri, sehingga alokasi resorces banyak di fokuskan utk negara dan produk dgn kepekaan tinggi terhadap absorbancy. (30/10/08)